SAP cara pencegahan AIDS

SATUAN AJARAN PEMBALAJARAN (SAP)
KONSEP PEMBELAJARAN KOMUNITAS KEPERAWATAN

I.       Tujuan Instruksional Umum
Melalui kegiatan pembalajaran komunitas keperawatsn ini, siswa siswi kelas III SMAN 1 Kendal dapat mengetahui tentang AIDS dan dapat mencegahnya.

II.     Tujuan Instruksional Khusus
1.            Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan siswa-siswi kelas III SMAN 1 Kendal dapat mengerti tentang AIDS dengan 90 % benar.
2.            Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan siswa-siswi kelas III SMAN 1 Kendal dapat menyebutkan gejala-gejala AIDS dengan 90 % benar.
3.            Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan siswa-siswi kelas III SMAN 1 Kendal dapat menjelaskan cara-cara penularan AIDS dengan 90 % benar.
4.            Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan siswa-siswi kelas III SMAN 1 Kendal dapat menyebutkan kelompok risiko tertinggi terkena AIDS dengan 85 % benar.
5.            Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan siswa-siswi kelas III SMAN 1 Kendal dapat menjelaskan cara-cara pencegahan penyebaran AIDS dengan 85 % benar.

III.    Peserta
   Semua siswa kelas III SMAN 1 Kendal

IV.    Kepanitiaan

V.     Materi
1.            Definisi
2.            Gejala-gejala AIDS                                              
3.            Cara penularan AIDS
4.            Kelompok risiko tertinggi tertular AIDS
5.            Pencegahan penyebaran AIDS
6.            Stop AIDS
( Materi pembelajaran terlampir )

IV. Kegiatan Belajar Mengajar
No
Kegiatan Penyuluhan
Waktu
Kegiatan Tersuluh
1.
Pra kegiatan (menyiapkan alat-alat)
-
-
2.
Kegiatan Awal
5’


a. Penyuluh mempersiapkan diri untuk memberikan penyuluhan keperawatan

a. Mahasiswa mempersiapkan diri untuk menerima penyuluhan

b. Penyuluh membuka acara dengan mengucap salam dan berdo’a

b. Mahasiswa menjawab salam dan berdo’a

c. Para penyuluh memperkenalkan diri masing-masing

c. Mahasiswa memperhatikan penyuluh

d. Penyuluh menjelaskan tentang tujuan dari penyuluhan yang dilaksanakan
e. Apersepsi

d. Mahasiswa memperhatikan penyuluh dalam menjelasakan tujuanya
e. Menjawab pertanyaan
3.
Kegiatan Inti
35’


a. Penyuluh memberikan penyuluhan tentang cara pencegahan AIDS
15’
a. Mahasiswa memperhatikan penyuluh dalam menyampaikan materi penyuluhan

b. Penyuluh memberikan kesempatan mahasiswa untuk menanyakan hal-hal yang kurang jelas tentang materi penyuluh yang telah disampaikan
5’
b. Mahasiswa menanyakan hal-hal yang kurang jelas kepada penyuluh
4.
Kegiatan Akhir
10’


a. Penyuluh dan mahasiswa menyimpulkan materi penyuluhan

a. Bersama penyuluh mahasiswa menyimpulkan materi penyuluhan

b. Penyuluh mengevaluasi hasil penyuluhan dengan memberikan pertanyaan lisan

b. Mahasiswa menjawab pertanyaan yang diberikan penyuluh

c. Penyuluh menutup acara dengan mengucap salam dan do’a

c. Mahasiswa menjawab dengan salam dan doa


V.  Media dan Sumber
1.             Media
a. In Focus (power point)
b. Leaflet             
                  c. OHP

         2.      Sumber
                  a. Mansjoer Arif dkk, kapita selekta kedokteran  jilid I, Media Aesculapius, 2001, Jakarta
                  b. Chin.James MD.MPH, Manual Pemberantasan Penyakit Menular, Infomedika, 2006, Jakarta

VI. Metode Pembelajaran
         1.      Ceramah
         2.      Diskusi dan tanya jawab

VII.Evaluasi
         1.      Pre test
2.      Bentuk penilaian : lisan
3.      Jenis penilaian : pertanyaan
4.      Soal-soal    :
a)      Apakah pengertian AIDS itu?
b)      Sebutkan gejala-gejala & cara penularan AIDS?
c)      Bagaimana pencegahan  penyebaran AIDS?
d)     Siapa sajakah yang termasuk kelompok risiko tertinggi yang tertular AIDS?
e)      Bagaimana cara-cara STOP AIDS?

5.      Kunci jawaban   :
a)      AIDS adalah penyakit yang disebabkan oleh virus HIV ( Human Imuno defisiansi Virus ) yang merusak sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh mudah diserang penyakit2 lain yang dapat berakibat fatal bahkan mematikan.
b)  Gejala - gejala AIDS
lRasa lemas, Sesak nafas dan batuk berkepanjangan
lPembesaran kelenjar getah bening (dileher, ketiak, lipatan paha ) tanpa     sebab yang jelas
lDiare lebih satu bulan tanpa sebab
lSering demam disertai keringat malam
lBercak merah kebiruan pada kulit
lBercak putih atau luka di mulut
lBerat badan menurun secara drastis

.  Penularan AIDS
lHubungan seksual ( homoseksual, maupun heteroseksual dengan seseorang yang mengindap virus AIDS atau HIV
l Jarum suntik atau alat tusuk lainnya ( akupuntur, tato atau alat cukur ) yang bekas dipakai orang yang mengidap virus AIDS atau HIV
lTranfusi darah tercemar virus AIDS
l Ibu hamil yang terinfeksi virus AIDS dapat menularkan virus tersebut kepada janin/bayinya

c)  Pencegahan Penyebaran AIDS
lMenghindari hubungan seksual diluar pernikahan
lUsahakan hanya berhubungan dengan seorang pasangan seksual
lMenggunakan kondom apabila pasangan seksualnya terinfeksi HIV
lKelompok resiko tinggi dianjurkan untuk tidak menjadi donor darah
lIbu yang dinyatakan terinfeksi HIV, sebaiknya jangan hamil karena bisa menularkan pada bayinya
lPengguna jarum suntik, alat tusuk ( akupuntur, tato ) alat – alat kedokteran lainnya harus steril, tidak tercemar HIV
d)  Kelompok Risiko Tertinggi Tertular AIDS
lMereka yang mempunyai banyak pasangan seksual ( tuna susila & pelanggannya, mucikari, homoseksual, biseksual serta waria )
lPenerima tranfusi darah yang tercemar HIV
lBayi dilahirkan dari ibu yang mengidap HIV
lPecandu suntikan narkoba yang saling meminjam jarum atau alat suntik yang tidak steril
lPasangan dari pengidap HIV atau penderita AIDS
e)   STOP AIDS, Dengan Cara
lBerbicara ttg HIV-AIDS pd keluarga dekat/teman
l Berpartisipasi dlm upaya pencegahan mulai diri sendiri dan mengajak orang2 terdekat
lBeri dukungan keluarga /teman yang terinfeksi virus HIV-AIDS
l Membantu meningkatkan kesadaran masy untuk jalani VCT (Voluntary Connseling and Testing)
l Bantu tingkatkan ODHA untuk menjalani perawatan & pengobatan sedini mungkin
l Bantu tingkatkan akses & mutu layanan dukungan perawatan & pengobatan ODHA
l Secara bersama-sama seluruh komponen masyarakat bergerak untuk mencegah penularan HIV-AIDS
l Sbg momentum untuk bentuk opini publik&tingkatkan kepedulian seluruh komponen bangsa thd pengendalian HIV-AIDS yg akan datang

Kendal, 5 Oktober 2007
Mengetahui

                  Penguji                                                                             Penyuluh



( QURROTUL AENI S.Kep, NS )                                           (    Harviana Ika D.  )

LAMPIRAN
MATERI PEMBELAJARAN

1.   Definisi 
l  AIDS adalah penyakit yang disebabkan oleh virus HIV ( Human Imuno defisiansi Virus ) yang merusak sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh mudah diserang penyakit2 lain yang dapat berakibat fatal bahkan mematikan.
l  AIDS artinya di dapat, immuno artinya sistem kekebalan tubuh, AIDS merupakan singkatan  dari Acquired Immuno Deficiency Syndrome. Acquired deficiency artinya kekurangan, sedangkan syndrome artinya kumpulan gejala

2.   Gejala - gejala AIDS
l  Rasa lemas, Sesak nafas dan batuk berkepanjangan
l  Pembesaran kelenjar getah bening (dileher, ketiak, lipatan paha ) tanpa sebab yang jelas
l  Diare lebih satu bulan tanpa sebab
l  Sering demam disertai keringat malam
l  Bercak merah kebiruan pada kulit
l  Bercak putih atau luka di mulut
l  Berat badan menurun secara drastis


3.   Penularan AIDS
l  Hubungan seksual ( homoseksual, maupun heteroseksual dengan seseorang yang mengindap virus AIDS atau HIV
l  Jarum suntik atau alat tusuk lainnya ( akupuntur, tato atau alat cukur ) yang bekas dipakai orang yang mengidap virus AIDS atau HIV
l  Tranfusi darah tercemar virus AIDS
l  Ibu hamil yang terinfeksi virus AIDS dapat menularkan virus tersebut kepada janin/bayinya

4.   AIDS Tidak Ditularkan Melalui
l  Berjabat tangan
l  Bercium pipi
l  Makanan & minuman
l  Gigitan serangga ( nyamuk )
l  Bersama – sama berenang di kolam renang
l  Menggunakan WC / kamar mandi yang sama
l  Bersentuhan biasa dengan penderita
l  Penderita batuk atau bersin didepan kita
l  Hidup serumah dengan penderita asal tidak melakukan hubungan seksual
5.   Kelompok Risiko Tertinggi Tertular AIDS
l  Mereka yang mempunyai banyak pasangan seksual ( tuna susila & pelanggannya, mucikari, homoseksual, biseksual serta waria )
l  Penerima tranfusi darah yang tercemar HIV
l  Bayi dilahirkan dari ibu yang mengidap HIV
l  Pecandu suntikan narkoba yang saling meminjam jarum atau alat suntik yang tidak steril
l  Pasangan dari pengidap HIV atau penderita AIDS
6.   Bila Seseorang Telah Terkena AIDS
l  Pakailah selalu kondom bila berhubungan seksual agar pasangan tidak tertular
l  Mintalah nasehat pada dokter yang merawat anda
l  Membantu orang merubah perilaku seperti menghentikan pemakaian obat2an yang disuntikkan


7.   Pencegahan Penyebaran AIDS
l  Menghindari hubungan seksual diluar pernikahan
l  Usahakan hanya berhubungan dengan seorang pasangan seksual
l  Menggunakan kondom apabila pasangan seksualnya terinfeksi HIV
l  Kelompok resiko tinggi dianjurkan untuk tidak menjadi donor darah
l  Ibu yang dinyatakan terinfeksi HIV, sebaiknya jangan hamil karena bisa menularkan pada bayinya
l  Pengguna jarum suntik, alat tusuk ( akupuntur, tato ) alat – alat kedokteran lainnya harus steril, tidak tercemar HIV

8.   STOP AIDS, Dengan Cara
l  Berbicara ttg HIV-AIDS pd keluarga dekat/teman
l  Berpartisipasi dlm upaya pencegahan mulai diri sendiri dan mengajak orang2 terdekat
l  Beri dukungan keluarga /teman yang terinfeksi virus HIV-AIDS
l  Membantu meningkatkan kesadaran masy untuk jalani VCT (Voluntary Connseling and Testing)
l  Bantu tingkatkan ODHA untuk menjalani perawatan & pengobatan sedini mungkin
l  Bantu tingkatkan akses & mutu layanan dukungan perawatan & pengobatan ODHA
l  Secara bersama-sama seluruh komponen masyarakat bergerak untuk mencegah penularan HIV-AIDS

l  Sbg momentum untuk bentuk opini publik&tingkatkan kepedulian seluruh komponen bangsa thd pengendalian HIV-AIDS yg akan datang 

0 Response to "SAP cara pencegahan AIDS"

Post a Comment